Imtihanku...
Hari ini aku cukup tegang. Gimana tidak, hari ini adalah hari pertama aku ujian Term II, ujian Qur'an lagi + 6 Juz. Yaaa… 3 hari kupersiapkan tuk menghapal, berat sekali rasanya sampai-sampai waktu tidurku harus kukorbankan. Menghapal / Muraja'ah 6 Juz dalam waktu 3 tiga hari bukan hal gampang. Apalagi kalo memang belum hapal sama sekali. Yaaa… selama tiga hari kuhabiskan waktuku tuk menghapal. Juz 04, 05 & 06 yang sama sekali belum kuhapal dengan baik, mana juz 1-3 tidak pernah kuulang. Ah.. semoga allah memudahkan segala urusan hambanya… amiiiin. Hanya doa yang menjadi andalanku saat ini.
Ku tatap jam dinding di kamarku, pukul 06.30 pagi. Sudah pagi ternyata, hapalanku cuma bisa kelar 2 juz + 1/2, sangat nihil tuk kujadikan senjata andalan. Tapi apa boleh buat, ku hanya mampu sampai di situ, salah sendiri tidak menghapal sebelumnya. Kucoba beristirahat sejenak di kamarku yang imut nan permai. Berselang beberapa saat, alarm yang ku stel di HP 2100 edy berdering. Waktu istirahatku habis. Aku harus siap-siap ke kuliah. Kuambil handuk yang tergantung di kamarku sambil berlalu ke hammam. Setelah mandi, aku berpakaian di kamarku terus berlalu ke dapur mencari ala kadarnya buat pengisi perutku. Untung... masih ada mie sisa bakso semalam, meski tinggal air dan mienya tapi kulahap juga. Sekedar pengisi perutku daripada harus kelaparan.
Berselang beberapa saat, aku keluar rumah. Tak lupa sebelumnya aku berdoa semoga segala urusanku dimudahkan oleh Allah, amiiin. Kulangkahkan kakiku menujua mahattah. Tak lama aku menunggu, 65 lewat. "darrasah?" tanyaku pada Kumsari. "la'a, bu'uts bass, hamzah wa sab'een" jawabnya. Ahh... sudah terlanjur aku naik, apa boleh buat. Sampai di bu'uts, suasana masih agak sepi, di seberang jalan hanya tampak beberapa muka tegang gadis-gadis bu'uts sambil memegang mushaf. Tak lama aku menunggu di sana, 24 jem lewat. Akhirnya, sampai juga aku di darrasah. Aku langsung menuju mesjid Azhar, tempat lahirnya para ulama, katanya. Ku ambil posisi agak tengah dan sepi dari orang-orang. Tak lama aku duduk menghapal, tiba-tiba seseorang datang mengagetkanku. Si Ary, anak baru gede yang sok mantap. "Udah hapal men?" tanyanya. Aku tak mau banyak bertingkah, kedatangannya cukup mengganguku. Aku tak bisa lagi konsentrasi menghapal, ditambah lagi sekelompok orang yang sedang mengadakan pengajian, berada tepat di depang tempat aku duduk. Tidak terlalu banyak santrinya, sejumlah orang asing juga ikut nimbrung di situ, ditambah seorang gadis Mesir yang putih dan cukup cantik, memakai gaun biru duduk tetap di depanku.
Beberapa saat kemudian, jam di HP imut punya serumahku sudah menunjukan pukul 09.30, setengah jam lagi ujian di mulai. Aku bersama temanku, si Ary, berlalu ke kampus tempat ujian. Ku cari lajnahku, ku lihat nomor ujianku, terpampang disitu kalo aku ditempatkan di lajnah 29.
Pukul 10.00 tepat ujian dimulai. Bismillah..... aku duduk tepat di belakang si Ary. Pengawas mengumpulkan karne mahasiswa peserta ujian sambil membagikan lembar jawaban kepada masing-masing mahasiswa. Berselang beberapa saat, soal pun dibagikan. Cukup tegang rasanya. Kuterima soal dari pengawas sambil kuperhatikan baik-baik. Ada 4 soal, ada masalah ??? hatiku cukup kecut membaca soal-soal itu, cuma ada satu soal yang bisa ku jawab pasti. Yaaa... soal nomor 3 bass. Soal nomor 1 sebenarnya cukup gampang, tapi sama sekali tak pernah kuperhitungkan. Yaaa... juz 2, tapi sayang aku tidak sempat muraja'ah ayat tersebut. Soal nomor dua 2 pun hampir sama, awal surat al-imran. Cukup gampang, tapi lagi-lagi tak sempat aku raji' ulang. Hanya nomor 3 yang jadi andalanku yang kebetulan juz 5 dan sudah kuhapal. Soal nomor 4 semakin menambah bebanku. Juz 6 yang sama sekali tak kuhapal. Yaaa... aku hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga apa yang kukerjakan hari ini tidak sia-sia disisiku dan disisi allah, yang jelas aku telah berusaha berbuat yang terbaik. Bukankah Allah mengatakan : "Sekali-kali aku tidak akan menyia-nyiakan perbuatan kalian". Amiin.
Kairo, 23 Mei 2005
@NakMAPEK.sahabtmu.se.org