<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d36907645\x26blogName\x3dIn+Memorian\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://anakmapek-curhat.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://anakmapek-curhat.blogspot.com/\x26vt\x3d3316525048331518095', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Gattuso, Ma'a s-Salamah...

Tuesday, October 31, 2006
Sosok yang akrab, penampilan yang khas menjadikan ia lebih kental dengan siapa saja.Dia dikenal sebagai orang yang paling over kalo main bola, apalagi kalo ketemu lawan bebuyutannya. Uhhh... bakal terjadi perang. Tapi sosok yang keras tidak pernah membuatnya angkuh, justru watak itulah yang membawanya ledih dekat dengan siapa saja. Di KKS siapa yang tak kenal dia, mendengar nama saja akan menimbulkan banyak kesan. Kesan yang sangat variatif. Katanya seh "Orangnya keras, gw takut kalo dengar suaranya, jangankan ketemu langsung, lewat telpon aja langsung merinding" kisah salah seorang teman. "Kalo ada dia, biasanya abis makan, kita langsung disuguhi syae hangat", akan banyak kesan yang tertoreh bagi siapa saja yang pernah bergaul dengan orang ini. Sebut saja namanya "GATTUSO", aku juga tak pernah tau pasti kenapa mesti di panggil GATTUSO??? padahal nama aslinya kan bagus, persis nama Bapakku, ABD. RAHMAN. Heeeheheheeee....

Ala kulli hal, menggambarkan sosok GATTUSO mungkin cukup rumit, setiap orang akan menyatakan kesan yang berbeda. Tapi yang jelas bagiku dia orang yang sangat baik, suka menolong -pernah pinjmakan uang untuk umrah, karena kebetulan belaiu bendahara waktu itu tapi bukan uang pribadinya, heheheeeee...- trus orangnya akrab dengan siapa saja, selanjutnya terserah anda.Yang jelas, beberapa hari yang lalu dia balik ke Indonesia. Katanya seh ala tuuul. Moga aja di Indo beliau bisa lebih aktif dan kreatif seperti saat-saat indahnya di Kairo. Dan yang terpenting, tak pernah melupakan kita-kita semua yang masih di Kairo. Moga kita semua bisa bersua kembali dalam moment2 yang indah. Amiin.

Kairo, 18 Juli 2005@NakMAPEK

Selamat Jalan Gurunda

Subuh hari, setelah shalat subuh tiba-tiba Nokia 2100-ku berbunyi, lama sekali. Kubiarkan saja, tapi berselang beberapa saat tiba-tiba berbunyi lagi, ada Massage. Yaaa… sebuah Massage singkat tapi cukup mengagetkan. Tertulis sebuah nama gadis, ANTHI, adek kelasku dulu di MAPK. Massage itu kira-kira berbunyi begini : "Ridwan tlg smpkn sm sma alumni MAKN klo GURUTTA MUHAMMAD THALIB KARATTE tlh berplg kerahmatullah td siang".

Sreeeggghhhh… hatiku bergetar membaca pesan singkat itu. Serasa tak percaya dengan yang ku baca. Ahhh… apa benar GURUTTA meninggal ? Tanyaku dalam hati seolah aku dalam mimpi saja.Beberapa bulan lalu ketika aku tinggalkan MAKN beliau masih sehat-sehat saja. Ahhh… kucoba sadarkan diriku. Berselang beberapa saat setelah kuterima Massage pertama tadi, tiba-tiba hp-ku berbunyi lagi, ada pesan dari teman sekelasku dulu, tertulis sebuah nama, AHMAD. Isinya hampir senada dengan yang sebelumnya : "Ass. Inna lillahi wa inna ilahi rajiun gurutta barusan meninggal. Tolong sampaikan pada teman2". Pesan kedua ini menguatkan keyakinanku kalo GURUTTA benar-benar telah meninggalkan dunia yang fana ini.

Selamat tinggal GURUTTA, terlalu banyak yang telah kau berikan kepada kami, tak bisa kami memberikan balasan apa-apa kecuali doa. Semoga amal baik dan jasa-jasa yang telah engkau curahkan untuk agama dan kepentingan ummat mendapat balasan yang setimpal di sisi Ilahi Rabbi serta mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Amiiiiiin.

Kairo, 19 Mei 2005
Edy.Ridho@NakMAPEK

Milan Vs Liverpool

Musy mumkin, hanya penggalan kata itu yang bisa kukatakan. Yaaa... final liga champion sudah membuktikan siapa yang terhebat, terkuat dan paling beruntung. Club Italia AC Milan harus tertunduk malu di hadapan para jumhurnya, setelah beberapa saat tersenyum puas dengan kemenangan sementaranya. Bayangkan saja, separoh permainan berhasil mereka kuasai, bahkan membuat Tim Inggris Liverpool tak berkutik sama sekali. Terbukti mereka berhasil dipecundangi dengan skor 3-0 telak pada paroh pertama pertandingan. Siapa menyangka kalo situasi akan berbalik ??? Pada babak kedua, Liverpool membalikan keadaan dengan mengambil alih permainan. Sial memang, dalam tempo yang singkat, -terhitung 6 menit- liverpool berhasil menyamakan kedudukan dengan mencetak tiga gol beruntun secara mendadak. AC Milan sama sekali tak bisa berkutik.

Permainan berjalan agak berimbang hingga berakhir dengan drama adu pinalti. Lagi-lagi sial, Club yang kuidolakan sangat itu tidak berhasil menciptakan pengeksekusi pinalti terbaik bagi timnya. Terbukti, 3 pengeksekusi pinalti terbaiknya tak mampu mencebol gawang si DUDEK sialan.

Yaaa.. piala champion jatuh di tangan Liverpool. Semua serasa tak percaya dengan kenyataan itu. Karena ternyata kenyataan berbicara lain, AC Milan kalah. Liverpool menang. Bola itu bundar, kata pengamat bola yang sial. Semua bisa terjadi tanpa di sangka-sangka.Yang penting besok aku ujian bahasa inggris, dan harus sudah punya persiapan matang. Meski di Champion timku kalah, di Imtihan aku gak boleh kalah. Aku harus menang telak dan takkan membiarkan keadaan merubah kemenangan itu. Amiiin.

Kairo, 25 Mei 2005
@NakMAPEK.sahabatmu.se.org

Imtihanku...

Hari ini aku cukup tegang. Gimana tidak, hari ini adalah hari pertama aku ujian Term II, ujian Qur'an lagi + 6 Juz. Yaaa… 3 hari kupersiapkan tuk menghapal, berat sekali rasanya sampai-sampai waktu tidurku harus kukorbankan. Menghapal / Muraja'ah 6 Juz dalam waktu 3 tiga hari bukan hal gampang. Apalagi kalo memang belum hapal sama sekali. Yaaa… selama tiga hari kuhabiskan waktuku tuk menghapal. Juz 04, 05 & 06 yang sama sekali belum kuhapal dengan baik, mana juz 1-3 tidak pernah kuulang. Ah.. semoga allah memudahkan segala urusan hambanya… amiiiin. Hanya doa yang menjadi andalanku saat ini.

Ku tatap jam dinding di kamarku, pukul 06.30 pagi. Sudah pagi ternyata, hapalanku cuma bisa kelar 2 juz + 1/2, sangat nihil tuk kujadikan senjata andalan. Tapi apa boleh buat, ku hanya mampu sampai di situ, salah sendiri tidak menghapal sebelumnya. Kucoba beristirahat sejenak di kamarku yang imut nan permai. Berselang beberapa saat, alarm yang ku stel di HP 2100 edy berdering. Waktu istirahatku habis. Aku harus siap-siap ke kuliah. Kuambil handuk yang tergantung di kamarku sambil berlalu ke hammam. Setelah mandi, aku berpakaian di kamarku terus berlalu ke dapur mencari ala kadarnya buat pengisi perutku. Untung... masih ada mie sisa bakso semalam, meski tinggal air dan mienya tapi kulahap juga. Sekedar pengisi perutku daripada harus kelaparan.
Berselang beberapa saat, aku keluar rumah. Tak lupa sebelumnya aku berdoa semoga segala urusanku dimudahkan oleh Allah, amiiin. Kulangkahkan kakiku menujua mahattah. Tak lama aku menunggu, 65 lewat. "darrasah?" tanyaku pada Kumsari. "la'a, bu'uts bass, hamzah wa sab'een" jawabnya. Ahh... sudah terlanjur aku naik, apa boleh buat. Sampai di bu'uts, suasana masih agak sepi, di seberang jalan hanya tampak beberapa muka tegang gadis-gadis bu'uts sambil memegang mushaf. Tak lama aku menunggu di sana, 24 jem lewat. Akhirnya, sampai juga aku di darrasah. Aku langsung menuju mesjid Azhar, tempat lahirnya para ulama, katanya. Ku ambil posisi agak tengah dan sepi dari orang-orang. Tak lama aku duduk menghapal, tiba-tiba seseorang datang mengagetkanku. Si Ary, anak baru gede yang sok mantap. "Udah hapal men?" tanyanya. Aku tak mau banyak bertingkah, kedatangannya cukup mengganguku. Aku tak bisa lagi konsentrasi menghapal, ditambah lagi sekelompok orang yang sedang mengadakan pengajian, berada tepat di depang tempat aku duduk. Tidak terlalu banyak santrinya, sejumlah orang asing juga ikut nimbrung di situ, ditambah seorang gadis Mesir yang putih dan cukup cantik, memakai gaun biru duduk tetap di depanku.
Beberapa saat kemudian, jam di HP imut punya serumahku sudah menunjukan pukul 09.30, setengah jam lagi ujian di mulai. Aku bersama temanku, si Ary, berlalu ke kampus tempat ujian. Ku cari lajnahku, ku lihat nomor ujianku, terpampang disitu kalo aku ditempatkan di lajnah 29.
Pukul 10.00 tepat ujian dimulai. Bismillah..... aku duduk tepat di belakang si Ary. Pengawas mengumpulkan karne mahasiswa peserta ujian sambil membagikan lembar jawaban kepada masing-masing mahasiswa. Berselang beberapa saat, soal pun dibagikan. Cukup tegang rasanya. Kuterima soal dari pengawas sambil kuperhatikan baik-baik. Ada 4 soal, ada masalah ??? hatiku cukup kecut membaca soal-soal itu, cuma ada satu soal yang bisa ku jawab pasti. Yaaa... soal nomor 3 bass. Soal nomor 1 sebenarnya cukup gampang, tapi sama sekali tak pernah kuperhitungkan. Yaaa... juz 2, tapi sayang aku tidak sempat muraja'ah ayat tersebut. Soal nomor dua 2 pun hampir sama, awal surat al-imran. Cukup gampang, tapi lagi-lagi tak sempat aku raji' ulang. Hanya nomor 3 yang jadi andalanku yang kebetulan juz 5 dan sudah kuhapal. Soal nomor 4 semakin menambah bebanku. Juz 6 yang sama sekali tak kuhapal. Yaaa... aku hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga apa yang kukerjakan hari ini tidak sia-sia disisiku dan disisi allah, yang jelas aku telah berusaha berbuat yang terbaik. Bukankah Allah mengatakan : "Sekali-kali aku tidak akan menyia-nyiakan perbuatan kalian". Amiin.

Kairo, 23 Mei 2005
@NakMAPEK.sahabtmu.se.org

Bawwabah In Memorian

Sudah 5 hari, yaa 5 hari.... aku sudah tak tahan. Sejak malam jumat kemarin Nasr city, pinggiran kota Cairo tempat dimana aku bermukim, terkena bencana... Tak ada air, uhh, hah.. bah. Menyedihkan memang, ternyata benar air itu sumber segala-galanya, Tuhan tak pernah berbohong, dialah yang menjadikan segala sesuatunya hidup dan mati dari air. Bayangkan saja, musibah yang menimpa masyarakat dunia bagian Asia terutama Aceh, itu gara-gara air. Terlalu banyak air jadi bencana, tak ada air sama sekali juga bencana. Lagi-lagi air, ada dan tiadanya membawa malapetaka.

Di Kairo, peristiwa yang kualami saat ini bisa terbilang langka. tak biasanya air mati sampe 5 hari bahkan lebih. Serumahku bahkan sudah tak tahan hingga melarikan diri, hehehee.. lari kemana??? Bayangkan, di rumah untuk kencing aja harus pake moyah ma'daniya (air Aqua kata orang MEsir). Bahkan Hammam (WC) baunya amat menyengat, piring-piring bekas makanan berantakan di dapur. Huh... baunya. Jangankan mo masak, untuk keperluan buang air saja tak ada, apalagi buat mandi. (bau donk gak mandi, heheheee...). Ditambah lagi orang Mesir, cueknya bukan main, tapi kalo dah marah satu kampung tak ada yang bisa berhentiin.Trus, sampe kapan ini akan terjadi, di negeri Padang Pasir tanpa air gimana jadinya??? Iihhh ngeri, kaya' orang-orang Arab Jahiliyah aja. Apa harus berkelahi berebut air, atau harus jadi masyarakat nomaden lagi, harus mengandalkan kekuatan, yang kuat yang dapat. Orang arab kan kaya' gitu, Huhhh, jangan sampe deh.....

Untung masih ada perhatian dari pemerintah setempat, kalo nggak??? so mereka bawa mobil tangki berisi air, lagi-lagi Musibah,.. satu selang untuk seribu orang, gimana jadinya??? bayangkan aja orang-orang yang sudah kekeringan beberapa hari, trus tiba-tiba dapat air, apalagi orang Mesir, huh.. semua mau yang pertama, tak ada kompromi, orang asing belakangan. Aturan Tabur (antrian) gak lagi berlaku. Akhirnya main-main air deh, gak dapat air malah basah kuyup.

HEheheehee... orang Mesir kalo gak dilawan pake kekerasan gak bakalan berhenti deh. Tapi untungnya orang Mesir cuman pake "mulut" doang, so jadinya perang mulut. Asli deh, orang Mesir itu sebenarya baik, kalo marah cuman di mulut aja, gak sampe mukul atau membunuh, paling kalo lagi marah berat, kadang-kadang seh main hakim sendiri, tapi gak sampe dendam, gak kaya' kita di Indonesia. Tiru yang baik2 aja deh.